Ilmu Bagian Dari Ibadath 2


Keutama'an Ilmu,Belajar Ilmu,Mengajarkan 
Ilmu Beserta Dalil Dalilnya Dari Dalil NaQl,Dan AQl.

     2.Tentang Dalil Dalil AQliyath (Logika),Yang Berhubungan Dengan Ma'na Fadlilath(Keunggulan),Dalam Keunggulan Ilmu Dan Keindahannya.


                      بسم الله الرحمن الرحيم

      Al Ghazali Dalam Ikhya' Menjelaskan:

اعلم أن المطلوب من هذا الباب معرفة فضيلة العلم ونفاسته وما لم تفهم الفضيلة في نفسها ولم يتحقق المراد منها لم يمكن أن تعلم وجودها صفة للعلم أو لغيره من الخصال فلقد ضل عن الطريق من طمع أن يعرف أن زيدا حكيم أم لا وهو بعد لم يفهم معنى الحكمة وحقيقتها

"Ketahuilah....Bahwa Sesungguhnya Yang Di Tuntut (Untuk Di Cari Pemahamannya) Dari Bab Ini Adalah Mengetahui (Ma'rifat) Tentang Ma'na Fadlilath (Keunggulan ) Dan Ke Elokan Ilmu,Selagi (Istilah)Fadlilath Itu Sendiri Belum Di Fahami,Dan Maksud Darinya Belum Di Fahami Secara Substansi,Maka Tidak Memungkinkan Untuk Bisa Di Ketahui Wujud (Keberada'an) Fadlilath Itu Sendiri,(Apakah Keada'annya)Itu Sebagai Sifat Untuk Ilmu,Ataupun Untuk Selain Ilmu,Ataupun Untuk Selain Dari Beberapa Hal.
      Sungguh Telah Tersesat Dari Jalan Kebenaran,Seseorang Yang Berharap Akan Mengetahui (Mengenal) Bahwa Sesungguhnya Zaid Itu Adalah Seorang  Khakiem (Filosof) Apa Bukan?,Padahal Setelahnya (Menginginkan) Ia Belum Memahami Apa Ma'na Dan Khakikat Ilmu Khikmath (Filsafath) Itu Sendiri".
       Kemudian Al Ghazali Menjelaskan Tentang Ma'na Fadlilath (Keutama'an) Dan Mencontohkan Tentang Fadlilath Agar Mudah Di Fahami,Beliau Berkata:

والفضيلة مأخوذة من الفضل وهي الزيادة فإذا تشارك شيئان في أمر واختص أحدهما بمزيد يقال فضله وله الفضل عليه مهما كانت زيادته فيما هو كمال ذلك الشيء 

   "Al Fadlilath (الفضيلة) (Keutama'an) Itu Diambil Dari Kata Al Fadlu (الفضل) (Kelebihan),Yang Memiliki Ma'na Ziyadath (الزيادة) Yaitu Ma'nanya Nilai Tambah,Analoginya Adalah Apabila Ada Dua Hal Bersekutu,Dalam Satu Urusan,Dan Salah Satu Dari Keduanya Itu Di Khususkan Dengan Adanya Tambahan,Maka Dapat Di Katakan "Itu Adalah Kelebihannya" Dan Baginya Mempunyai Keunggulan (Keutama'an) Atasnya (Mengalahkan Pihak Lain) Bagaimanapun Juga Yang Namanya Nilai Kelebihan,Itu Merupakan Sesuatu Yang Menjadikan Kesempurnaannya Benda Itu".

     Sebagaimana Di Katakan "Kuda Itu Lebih Utama Dari Pada Keledai" Dengan Ma'na (Pengertian) Bahwa Sesungguhnya Kuda Itu Bersekutu Dengan Keledai,Dalam Hal Kekuatan Membawa,Akan Tetapi Kuda Itu Melebihi Keledai,Dengan Kekuatan Berbalik Dan Maju,Kencang Lari,Sangat Buas,Dan Bagus Bentuknya.
      Seandainya Saja Di Perkirakan Bahwa Keledai Itu Mempunyai Ke Khususan Dengan Adanya Punuk (Daging Di Tengkuk) Yang Berlebih,Maka Tetap Saja,Tidak Bisa Di Katakan Bahwa Keledai Itu Lebih Utama,Karena Punuk Yang Berlebih Itu Merupakan Tambahan Pada Tubuh,Namun Dalam Ma'na Yang Sebenarnya Adalah Kurang,Bukannya Malah Lebih,Dan Punuk Tsb Sama Sekali Tidak Termasuk Dalam Kategori Kesempurna'an,Karena Khayawan Itu Di Cari Untuk Arti Dan Sifatnya,Bukan(Di Cari) Karena Untuk Kelebihan (Tambahan Bentuk) Dalam Anggota Tubuhnya.
      Imam Al Ghazali Dalam Ikhya' Menjelaskan Kembali Tentang Ma'na Fadlilath Kemudian Beliau Berkata:
فإذا فهمت هذا لم يخف عليك أن العلم فضيلة إن أخذته بالإضافة إلى سائر الأوصاف كما أن للفرس فضيلة إن أخذته بالإضافة إلى سائر الحيوانات بل شدة العدو فضيلة في الفرس وليست فضيلة على الإطلاق والعلم فضيلة في ذاته وعلى الإطلاق من غير إضافة فإنه وصف كمال الله سبحانه وبه شرف الملائكة والأنبياء بل الكيس من الخيل خير من البليد فهي فضيلة على الإطلاق من غير إضافة 
"Apabila Kamu Telah Memahami Hal Ini (Ma'na Fadlilath Yang Sebenarnya) Maka Tidak Akan Samar Bagimu,Bahwa Ilmu Itu Adalah Fadlilath (Keutama'an) Yang Khakiki,Bila Engkau Mengambilnya Dan Engkau Mema'nainya Dengan Di Sandarkan (Di Bandingkan) Pada Seluruh Sifat Sifat Yang Lain,Sebagaimana Kuda Itu Terdapat Fadlilath (Keunggulan) Bila Engkau Mengambilnya Dan Engkau Mema'nainya,Dengan Di Sandarkan Pada Seluruh Hewan Hewan Lainnya,Bahkan Kencangnya Lari Itu Adalah Keunggulan Tersendiri Pada Kuda,Namun Keunggulan Itu Bukanlah Keunggulan Secara MuthlaQ,Sedangkan Ilmu Itu Adalah Fadlilath (Keunggulan) Pada (Dzatnya) Ilmu Itu Sendiri Secara MuthlaQ,Artinya Tanpa Harus Di Sandarkan (Di Bandingkan) Dengan Sesuatu Yang Lain,Maka Sesungguhnya Ilmu Itu Adalah Sifat Sempurnanya Allah (Maha Suci Dia) Dan Dengan Lantaran Ilmu Itulah Para Malaikat Dan Para Nabi Di Muliakan,Bahkan Kawanan Khewan Yang Cerdik Dari Golongan Kuda Itu Lebih Baik,Dari Pada Kuda Yang Dungu,Karena Kecerdikan Merupakan Keutama'an Secara MutlaQ Tanpa Harus Di Sandarkan Pada Sifat Sifat Yang Lain".

          Ketahuilah,Bahwa Sesuatu Yang Elok (Indah) Nan Di Senangi Itu Terbagi Pada:
     1.Sesuatu Yang Di Cari Karena Untuk Selainya.
     2.Sesuatu Yang Di Cari Karena Untuk     Sesuatu Itu Sendiri.
     3.Sesuatu Yang Di Cari Karena Untuk Selainya,Dan Karena Untuk Sesuatu Itu Sendiri Secara  Bersama'an.

        Sesuatu Yang Elok,Yang Di Cari Karena Untuk Sesuatu Itu Sendiri,Itu Lebih Utama Dan Mulia Di Bandingkan Dengan Sesuatu Yang Di Cari Namun Karena Untuk Kepentingan Sesuatu Yang Lainnya (Ini Adalah Logika Keunggulan).

       1.Sesuatu Yang Di Cari Karena Untuk Kepentingan Sesuatu Lainnya,Contohnya (Menurut Al Ghazali) Adalah Dirham Dan Dinar (Mata Uang ),Menurut Al Ghazali "Sesungguhnya Keduanya Adalah Batu Yang Sama Sekali Tidak Ada Wujud Manfaatnya,Yang Sesungguhnya Kalau Saja Allah (Maha Suci Dia Dan Maha Luhur Dia) Tidak Mewujudkan Kemudahan Penunaian Segala Kebutuhan Dengan Lantaran Keduanya,Niscaya (Keberada'an) Keduanya Satu Kedudukan Dengan Kerikil".
       2.Sesuatu Yang Di Cari Karena (Dzatnya) Sesuatu Itu Sendiri (Maka Menurut Imam Al Ghazali) Contoh Yang Mudah Adalah Kebahagian Di Negeri Akhirat Dan Kelezatan Memandang Dzatnya Allah Ta'ala .
       3.Sesuatu Yang Di Cari,Karena Untuk Selainnya,Dan Karena Untuk Sesuatu Itu Sendiri Secara Bersama'an
      (Maka Menurut Imam Al Ghazali) Contohnya Adalah Seperti Keselamatan Tubuh (Badan),Maka Sesungguhnya Dalam Suatu Contoh Adalah  Keselamatan(Jiwa) Seorang,Keselamatan Jiwa Seseorang Itu Di Prioritaskan,Dari Segi Keselamatan Itu Sendiri Adalah Merupakan Esensi Keselamatan Untuk Tubuh(Badan) Itu Sendiri,Dari Sesuatu Yang Menyakitkan,Dan Keselamatan Itu Di Prioritaskan Dalam Rangka Untuk Dapat Berjalan Dengan Lantaran Keselamatan Itu,Supaya Bisa Sampai Pada Segala Tujuan Tujuan Dan Kebutuhan Kebutuhan Lainnya.
      Al Ghazali Berkata:
 وبهذا الاعتبار إذا نظرت إلى العلم رأيته لذيذا في نفسه فيكون مطلوبا لذاته ووجدته وسيلة إلى دار الآخرة وسعادتها وذريعة إلى القرب من الله تعالى ولا يتوصل إليه إلا به وأعظم الأشياء رتبة في حق الآدمي السعادة الأبدية وأفضل الأشياء ما هو وسيلة إليها ولن يتوصل إليها إلا بالعلم والعمل ولا يتوصل إلى العمل إلا بالعلم بكيفية العمل
"Dan Dengan I'tiibar (Pertimbangan Pemikiran)Ini,Apabila Kamu Memandang (Dengan Mata Hati) Pada Ilmu,Maka Kamu Melihatnya (Dengan Yakin) Sebagai Sesuatu Yang Lezat Pada Dzatnya (Ilmu Itu Sendiri),Dan Keberada'anya Itu Di Cari (Memang)Karena Dzatnya (Ilmu Itu Sendiri),Dan Kamu Menjumpainya Lir Kadio (Sebagai )Washilath (Lantaran) Menuju Pada Negeri Akhirath Dan Kebahagia'annya,Dan Kamu Menjumpainya Sebagai Permohonan Kedekatan (Diri) Dari Allah Ta'ala,Dan Tidaklah Akan Sampai Pada Kedekatan Itu Melainkan Dengan Lantaran Ilmu,Sedangkan Agung Agungnya Martabat (Tingkatan)Segala Sesuatu Pada Hak Adami (Manusia) Itu Adalah Kebahagia'an Yang Abadi,Dan Afdol Afdolnya Segala Sesuatu Adalah Apa Yang Menjadi Perantara'annya (Kebahagia'an)Abadi Tsb,Dan Tidaklah Akan Sampai Pada Washilath (Perantara) Tsb,Kecuali Dengan Ilmu Dan Amal,Dan Tidak Akan Sampai Pada Sebuah Amal Kecuali Dengan Ilmu Tentang Bagaimana Cara Mengamalkan"
             Kesimpulan:
    Al Ghazali Berkata:
فأصل السعادة في الدنيا والآخرة هو العلم فهو إذن أفضل الأعمال وكيف لا وقد تعرف فضيلة الشيء أيضا بشرف ثمرته وقد عرفت أن ثمرة العلم القرب من رب العالمين والالتحاق بأفق الملائكة ومقارنة الملأ الأعلى هذا في الآخرة,وأما في الدنيا فالعز والوقار ونفوذ الحكم على الملوك ولزوم الاحترام في الطباع
" Pangkal Kebahagian Di Dunia Dan Di Akhirath Itu Adalah Al Ilmu,Jika Memang Demikian Maka Ilmu Itu Adalah Amal Amal Yang Lebih Utama,Bagaimana Tidak ? Sedangkan Engkau Mengetahui Juga Bahwa Keunggulan Sesuatu Itu Akan Bergantung Pada Kemulia'an Hasil(Buah)nya,Dan Sungguh,Kamupun (Sebenarnya)Telah Mengetahui Bahwa Buahnya Ilmu Itu Adalah:
       1.(Sebuah)Upaya Dalam Rangka Mendekatkan Diri Pada Allah Tuhan Semesta Alam,Menyusul Ketinggian Ufuk Malaikath,Dan Senantiasa Bersama'an Dengan Kelompok Yang Tertinggi,Demikian Ini Nanti Di Negeri Akhirath"
       2.Adapun Buahnya Ilmu Yang Sebenarnya Kamu Telah Mengetahuinya Di Dunia(Sekarang Ini) Yaitu Kemulia'an Dan Kewibawa'an,Berpengaruhnya (Otoritas)Kekuatan Khukum Ke Ilmuan,Di Hadapan Para Penguasa Penguasa (Penyelenggara Kenegara'an) Dan Menetapnya Akan Penghormatan Pada Naluri (Watak).

       Sehingga Menurut Imam Al Ghazali Sebodoh Bodohnya Suku (Pedalaman)Turkiy Dan Se Dungu Dungunya Suku Pedalaman Bangsa Arab,Naluri Mereka Akan Tetap Tertarik Untuk Menghormati Syekh Syekh (Pempinan) Mereka,Karena Ke Khususan Pemimpin Mereka Dengan Fadlilath (Kelebihan) Ke Ilmuan Yang Di Peroleh Dari Pengalaman (Praktek).
       Bahkan Binatang Sekalipun Secara Naluri Itu Akan Menghormat Pada Manusia,Karena (Binatang Itu) Merasakan Tamyiz (Keutama'an)nya Manusia Dengan Kesempurna'an Yang Melebihi Batas Derajath Binatang,Ini Adalah Logika Fadlilath (Keunggulan) Ilmu Secara Muthlak.
      Kemudian(Dalam Perkembangannya),Ilmu Ilmu Tsb Menjadi Berbeda Beda Serta Berselisih,Seperti Penjelasan Yang Akan Datang,Dan Pastilah Fadlilath Fadlilathnya Juga Bervariasi Sesuai Dengan Sebab Bervariasinya Ilmu Ilmu Tsb.
     Adapun Tentang Fadlilath (Keutama'an) Belajar Dan Mengajar,Maka Itu (Telah) Jelas Sebagaimana Dari Keterangan Yang Telah Kami ( Al Ghazali) Sebutkan (Sebelumnya).
      Sesungguhnya Apabila Ilmu Itu Adalah Afdlol Afdlolnya Segala Urusan,Maka Mempelajarinya (Pun) Merupakan Sebuah Tuntutan Untuk Kemudian Mencari Yang Lebih Afdlol,Kemudian Mengajarkannya Adalah Merupakan Manifestasi Dari Tujuan Mengambil Faidah Untuk Sesuatu Yang Lebih Afdlol juga.
     Penjelasannya Yaitu: Sesungguhnya Maksud Maksud Manusia (Makhluk) Itu Tergabung Dalam Urusan Agama (Ukhrowi) Dan Urusan Dunia (Kehidupan Sosial),Dan Tidaklah Akan Bisa Teratur Untuk Urusan Agama (Ukhrowi) Kecuali Dengan Teraturnya Urusan Kehidupan Dunia,Karena Urusan Kehidupan Dunia Itu Adalah Laksana Ladang Bagi Kehidupan Beragama (Akhirath),Dunia Adalah Sarana (Alat) Yang Bisa Menyampaikan Kepada Allah Azza Wa Jalla,Bagi Seseorang Yang Mengkondisikannya (Kehidupan Dunia) Sebagai Alat Dan Persinggahan (Saja),Bukan Bagi Seseorang Yang Menjadikannya (Dunia) Sebagai Tempat Menetap Dan Tanah Air (Selamanya),Dan Tidaklah Akan Bisa Teratur Urusan Urusan Dunia Itu Kecuali Dengan Lantaran Kontribusi (Pekerja'an Pekerja'an) Manusia (Bangsa Adam).

       Pembagian Pekerja'an Pekerja'an Dan Usaha Manusia Menurut Al Ghazali Dalam Ikhya'


     Pekerja'an Pekerja'an Dan Usaha Manusia (Bangsa Adam) Itu Terbatas Pada Tiga Hal Yaitu:

     1.Pekerja'an Pekerja'an Pokok (Primer),Yang Mana Tanpanya (Pokok Pokok Pekerja'an),Dunia Tidak Akan Mempunyai Penegak Keberlangsungan Urusan Dunia,Dan Dasar Dasar Pekerja'an Yang Di Maksud Itu Ada Empat Macam,Yang Pertama Adalah Pertanian Yang Tujuannya Adalah Untuk Urusan Pangan,Yang Kedua Adalah Usaha Pertenunan (Perajutan) Yang Tujuannya Adalah Untuk Urusan Sandang (Pakaian),Yang Ketiga Adalah Bangunan (Pekerja'an Pembangunan Dan Pembangunan Infrastruktur) Yang Tujuan Pokoknya Adalah Untuk Urusan Maskan (Tempat Tinggal Dan Sarana Untuk Mengakses Segala Kebutuhan Pokok Dan Mengatur Perekonomian),Yang Ke Empat Adalah Siyyasath (Perpolitikan) Yang Tujuan Pokok Dalam Pekerja'an Ini Adalah Upaya Untuk Ta'lief (Menghimpun) Potensi Sumber Daya Manusia,Berorganisasi (Kemasyarakatan) Dan Untuk Sarana Ta'awun (Tolong Menolong Dalam Bermuamalath/Transaksi) Atas Dasar Sebab Sebab Keberlangsungan Kehidupan Dan Stabilitasnya.

      2.Pekerja'an Yang Mempersiapkan Diri Dan Memberikan Servicenya Bagi Masing Masing Satuan Satuan Pekerja'an Pekerja'an Pada Point' Pekerja'an Dasar (Pokok) Diatas,Seperti Halnya Perindustrian Besi Dan Baja,Dimana Sesungguhnya Pekerja'an Dalam Point' Ini,Itu Melayani Pertanian,Dan Melayani Secara Umum Dari Beberapa Pekerja'an Pekerja'an,Dengan Mempersiapkan Produksi Produksi Alat Alatnya,Seperti Halnya Produksi Alat Pembersih Kapas Dari Bijinya Dan Alat Pemintalnya,Maka Kedua Alat Tsb Memberikan Servicenya Pada Industri Tenun Dan Perajutan Dengan Mempersiapkan Daya Kerjanya.

       3.Pekerja'an Yang Menyempurnakan (Fhinising) Bagi Pekerja'an Dasar,Dan Menghiasinya,Seperti Halnya Pekerja'an Penggilingan (Hasil Pertanian) Dan Pengadonan (Hasil Gilingan Untuk Di Buat Industri Roti) Pekerja'an Ini Menyempurnakan Dan Menghias (Menghasilkan Makanan Jadi) Bagi Pekerja'an Pertanian,Dan Pekerja'an Pengguntingan (Pemotongan Dengan Pola) Dan Industri Penjaitan Yang Menyempurnakan Dan Menghias (Membuat Pakaian Jadi) Bagi Industri Perajutan Dan Tenun.
      Yang Demikian Itu Bila Di Sandarkan Pada Tegaknya Urusan Alam Dunia,Seperti Halnya Bagian Bagian (Tubuh) Seseorang Bila Di Sandarkan Pada Bagian Bagian Anggota Tubuh Secara  Keseluruhan,Maka Sesungguhnya Bagian Bagian Anggota Tubuh Manusia  Itu Juga Terbagi Menjadi Tiga Bagian:
     1.Pokok Pokok (Dasar) Bagian Tubuh Manusia Seperti Al Qolb (Intisari/Pusat) Yang Dalam Hal Ini Adalah Jantung,Liver (Hati,Interior/Bagian Dalam Sebelah Dalam)Dan Dimagh (Otak).
     2.Bagian Tubuh Yang Melayani Bagian Tubuh Yang Pokok,Seperti Halnya Ma'dath/Bagian Perut(Lambung Pada Manusia),UruuQ (Urat),Syaroyien (Urat Urat Saraf),Otot Otot Dan Pembuluh Pembuluh Darah.
     3.Bagian Bagian Tubuh Yang Sifatnya Penyempurna Pada Seluruh Bagian Tubuh Manusia,Seperti Kuku Kuku,Jari Jari Dan Kedua Bulu Kening (Alis).

     Berkata Khujatul Islam Imam Al Ghazali:    
 وأشرف هذه الصناعات أصولها وأشرف أصولها السياسة بالتأليف والاستصلاح ولذلك تستدعى هذه الصناعة من الكمال فيمن يتكفل بها ما لا يستدعيه سائر الصناعات ولذلك يستخدم لا محالة صاحب هذه الصناعة سائر الصناع 
     "Dan Yang Paling Mulia Dari (Bagian Bagian Pekerja'an) Ini Adalah Bagian Yang Menjadi Pokoknya Pekerja'an,Dan Yang Termulia Dari Pekerja'an Pekerja'an Yang Menjadi Pokok Pekerja'an Adalah Perpolitikan (Siyyasath) Yang Di Harapkan Bisa Menghimpun Dan Memperbaiki (Kualitas Dan Stabilitas Kehidupan Manusia),Oleh Karena Itu Pekerja'an Ini Menuntut Hasil Yang Maksimal (Sempurna) Pada Seseorang Yang Menanganinya,Yaitu Menuntut Pada Sesuatu (Pekerja'an) Yang Para Pekerja Lain Tidak Tertuntut Untuk  Bekerja Dengan Hasil Maksimal (Sempurna ),Oleh Karena Itu Secara Pasti (Sebenarnya )Pemilik Pekerja'an Ini (Leader)Memberikan Layanan Pada Seluruh Pekerja".
     Kemudian Al Ghazali Menerangkan Tentang Pekerja'an Siyyasath (Perpolitikan) Yang Membawa Perbaikan Kehidupan Manusia Beliau Berkata:
والسياسة في استصلاح الخلق وإرشادهم إلى الطريق المستقيم المنجي في الدنيا والآخرة على أربع مراتب الأولى وهي العليا سياسة الأنبياء عليهم السلام وحكمهم على الخاصة والعامة جميعا في ظاهرهم وباطنهم والثانية الخلفاء والملوك والسلاطين وحكمهم على الخاصة والعامة جميعا ولكن على ظاهرهم لا على باطنهم والثالثة العلماء بالله عز وجل وبدينه الذين هم ورثة الأنبياء وحكمهم على باطن الخاصة فقط ولا يرتفع فهم العامة على الاستفادة منهم ولا تنتهي قوتهم إلى التصرف في ظواهرهم بالإلزام والمنع والشرع والرابعة الوعاظ وحكمهم على بواطن العوام فقط
     "(Pekerja'an) Perpolitikan (Yang Mengarah) Tentang Perbaikan Manusia,(Dan Mengarah Pada Nilai) Menunjukan Mereka Ke Jalan Yang Lurus Lagi Menyelamatkan Dalam Urusan Dunia (Ketatanegara'an) Dan Urusan Akhirat (Agama Dan Akhlak Manusia) Itu Terbagi Atas Empat Level.

      1.Politik Para Nabi Alahimussalam (Dan Ini Adalah Tingkatan Perpolitikan Tertinggi),Dan Hukum Mereka Atas Semua Golongan Manusia Baik Yang Khusus Maupun Yang Umum,Yang Mengenai Tentang Urusan Dzohir (Dunia) Dan Urusan Bathin (Agama) Mereka.

     2.(Pekerja'an) Perpolitikan Para Khalifah,Para Raja Dan Sulthan (Kepala Negara Dan Kepala Pemerintahan) Dan Hukum (Kebijakan) Mereka Atas Semua Golongan Khusus Dan Golongan Umum,Akan Tetapi Kebijakan Itu Yang Berkaitan Dengan Urusan Dzohir (Dunia) Saja,Bukan Pada Urusan Bathin (Keagama'an) Mereka.

     3.Perpolitikan Orang Orang Yang Aliem (Ulama')Yang Mengetahui Tentang Allah Dan AgamaNYa,Yang Mana Mereka Adalah Pewaris Para Nabi,Dan Hukum (Kebijakan) Mereka Atas Urusan Bathin (Agama) Golongan Khusus Saja.Sedangkan Pemahaman Golongan Umum Belum Mampu Bergerak Untuk Mengambil Faidath' Dari Mereka (Ulama'),Dan Kekuatan (Otoritas) Para Ulama' Tidak Sampai Pada Merealisasi Urusan Urusan Lahir (Ke Dunia'an) Golongan Umum,Dengan Menyuruh,Melarang Dan Mengundang Undangkan.

      4.Perpolitikan Para Pemberi Mauidzloth (Nasihath) Dan Hukum (Kebijakan) Mereka Hanya Berkisar Atas Urusan Bathin (Agama) Orang Orang Awam Saja.

     Kesimpulan Pandangan Khujatul Islam Imam Abu Khamid Al Ghazali Tentang Tingkatan Pekerja'an Perpolitikan Dalam Ikhya',Beliau Berkata:
فأشرف هذه الصناعات الأربع بعد النبوة إفادة العلم وتهذيب نفوس الناس عن الأخلاق المذمومة المهلكة وإرشادهم إلى الأخلاق المحمودة المسعدة وهو المراد بالتعليم
      "Yang Termulia (Dari) Pekerja'an Pekerja'an Yang Empat Ini Setelah Tertingginya Tingkatan Pekerja'an Perpolitikan Kenabian Adalah Memfaidathkan Ilmu,Membersihkan Jiwa Manusia Dari Akhlak (Perangai) Yang Tercela Lagi Membinasakan,Dan Memberikan Petunjuk Pada Mereka Pada Akhlak (Perangai) Yang Terpuji Lagi Mendatangkan Kebahagia'an,Dan Itulah Yang Di Harapkan (Dimaksud)Dengan (Kalimat) "Mengajarkan (Ilmu)" 


       Kami (Khujatul Islam Abu Khamied Al Ghazali) Hanya Mengatakan "Bahwa Pekerja'an (Mengajar) Ini,Itu Lebih Unggul (Afdlol) Dari Semua Usaha Dan Pekerja'an Pekerja'an" Mengapa Demikian? karena Kemulia'an Sebuah Pekerja'an Itu Dapat Di Ketahui Dengan Tiga Hal
      1.Adakalanya Dengan Menengok,Pada Naluri,Yang Dengannya (Naluri Tsb) Bisa Sampai Dapat Mengenalinya (Usaha Dan Pekerja'an2),Seperti Halnya Keunggulan AQal (Ilmu Ilmu AQal/ Logica) Yang Dalam Contohnya Adalah Ilmu Matematika Yang Mengungguli Atas Ilmu Ilmu Bahasa,Karena Falsafah Matematika (Hanya) Bisa Di Temui Dengan AQal,Sedangkan Ilmu Bahasa Dengan Mendengar (Pendengaran),Sementara AQal Itu Lebih Sempurna (Dalam Menerima Ilmu) Daripada Pendengaran.Oleh Karena Itu,Ilmu Matematika Lebih Unggul Daripada Ilmu Bahasa.
        2.Yang Kedua Dengan Melihat Kepada Umumnya Kemanfa'atan,Seperti Halnya Keunggulan Ilmu Pertanian Yang mengungguli Ilmu Pekerja'an Pengrajin Perhiasan Emas Dan Perak.
        3.Adakalanya Dengan Melirik Tempat (Objek)Yang Di Dalamnya Terdapat Realisasi Sebuah Pekerja'an,Seperti halnya Keunggulan Ilmu Pekerja'an Pengrajin Perhiasan Atas Pekerja'an Penyamakan Kulit,Karena Tempat (Objek) Pekerja'an Salah Satunya Itu Mengerjakan Emas Sedangkan Tempat (Objek) Pekerja'an Yang Lainnya Adalah Kulit Bangkai (Ma'nanya Objek Pekerja'an Emas Itu Lebih Unggul Daripada Objek Pekerja'an Menyamak Kulit Bangkai).

        Penjelasan:
وليس يخفى أن العلوم الدينية وهي فقه طريق الآخرة إنما تدرك بكمال العقل وصفاء الذكاء والعقل أشرف صفات الإنسان كما سيأتي بيانه إذ به تقبل أمانة الله وبه يتوصل إلى جوار الله سبحانه
      1. "Dan Tidaklah Samar Bahwa Ilmu Ilmu Agama Itu Adalah Memahami Jalan Akhirath,Yang Mana Jalan Akhirath Itu Hanya Dapat Di Ketahui Dengan AQal Yang Sempurna Dan Jernihnya Kecerdasan.Sedangkan AQal Adalah Sifat  Manusia Yang Termulia,Sebagaimana Penjelasan Yang Akan Datang.Karena Dengan Lantaran AQal Itulah Manusia Dapat Menerima Amanath Allah,Dan Dengan AQal Itu Pulalah Al Insan(Manusia) Dapat Sampai (Bersanding)Pada Sisi Allah (Maha Suci Dia).
وأما عموم النفع فلا يستراب فيه فإن نفعه وثمرته سعادة الآخرة 
       2."Adapun Kemanfa'atan (Yang Sifatnya)Universal,Maka Tentangnya,Itu Tidak Di Ragukan,Karena Manfa'at Yang Umum,Dan Buahnya Itu,Intisarinya Adalah Kebahagia'an Nanti Di Akhirath" 
وأما شرف المحل فكيف يخفى والمعلم متصرف في قلوب البشر ونفوسهم وأشرف موجود على الأرض جنس الإنس وأشرف جزء من جواهر الإنسان قلبه والمعلم مشتغل بتكميله وتجليته وتطهيره وسياقته إلى القرب من الله عز وجل 
      3."Adapun (Kreteria)Kemulia'an Objek(Sebuah Pekerja'an)Maka Bagaimana Samarnya?Sementara Mualim (Seorang Guru) Itu Adalah Orang Yang Mengurus (Mengarahkan Untuk Merealisasikan) Tentang Hati Dan Jiwa Al Basyar (Manusia),Sedangkan Makhluk Yang Paling Mulia Diatas Bumi Adalah Jenis Al Insan (Manusia)Dan Bagian Yang Paling Mulia Dari Sifat Mutiara Mutiara Kemanusiaan Itu Adalah Hatinya,Sementara Seorang Mualim/Guru,Itu Sibuk Dengan Menyempurnakan,Mencerahkan,Mensucikan Dan Menuntun Serta Menggiring Hati Manusia Pada Kedekatan Dari Allah Azza Wa Jalla.
       kesimpulan:
فتعليم العلم من وجه عبادة لله تعالى ومن وجه خلافة لله تعالى وهو من أجل خلافة الله فإن الله تعالى قد فتح على قلب العالم العلم الذي هو أخص صفاته فهو كالخازن  ألنفس خزائنه ثم هو مأذون له في الإنفاق منه على كل محتاج إليه فأي رتبة أجل من كون العبد واسطة بين ربه سبحانه وبين 
خلقه في تقريبهم إلى الله زلفى وسياقتهم إلى جنة المأوى 
     "Maka Mengajarkan Ilmu Itu,Dari Satu Sisi Adalah Ibadah Kepada Allah Ta'ala,Dan Dari Sisi Yang Lain Adalah Sebuah Khilafath Bagi Allah Ta'ala,Dan Mengajarkan Ilmu Itu Adalah Sebagian Dari Agungnya Ke Khilafathan Allah,Sesungguhnya Allah Ta'ala Telah Membuka Ke Ilmuan Pada Hati Orang Yang Berilmu,Yang Mana Ilmu Itu Adalah Sifat Khususnya Allah,Maka Ia Laksana Seorang Penjaga Yang Elok,Yang Menjaga Gudang Gudangnya Ilmu ,Kemudian Ia Adalah Orang Yang Di Berikan Idzin Untuk Menginfakan/Membelanjakan Dari Gudang Ilmu Pada Setiap Yang Membutuhkannya,Derajat Manakah Yang Lebih Agung Dari Keada'an Derajatnya Seorang Hamba Yang Menjadi Perantara,Antara Tuhannya (Maha Suci Allah) Dan Diantara HambaNYA,Dengan Perantaranya Tentang Mendekatkan Mereka Pada Allah Sedekat Dekatnya,Dan Tentang Menuntun Mereka Pada Surga Al Ma'wa (Sebagai Tempat Tinggal).
جعلنا الله منهم بكرمه وصلى الله على كل عبد مصطفى
    "Semoga Allah Menjadikan Kita Termasuk Dari Golongan Mereka Dengan Lantaran KemurahanNYa,Dan Semoga Allah Senantiasa Melimpahkan Rakhmath Pada Setiap Hamba Yang Terpilih".



       Selesai,Dengan Lantaran Pertolongan Allah,Kami Memohon Pada Allah Agar Menjaga Kita Dari Sifat Riya' Dan Sifatnya Allah Adalah Dzat Yang Melipat Gandakan Pahala Kita.





                    Jakarta,17 Desember 2019.


                  Mujierokhman Pegiringan.



  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keragaman Pengetahuan Al Qur'an

penyegaran Kembali Memaknai AlQur'an

Ilmu Bagian Dari Ibadah.