Bahaya Ilmu Dan Ulama'


Tentang Bahaya KeIlmuan, Ke Ulama' an, Ciri Ciri Yang Membedakan,Serta Menitik Beratkan  Antara Ulama' Dunia Dan Ulama Akhirat 

                   

                  بسم الله الرحمن الرحيم

     Keunggulan keunggulan Ilmu dan Ulama' sudah jelas terkemuka dan mashur di kalangan para Tholabath/pencari Ilmu dan pemahaman Agama baik dari segi Argumen2 NaQliyath dan Akliyath
Dalam Argumen Itu juga di kemukakan kejelasan tentang Ulama' Su'(Ulama' Dunia) dengan berbagai Ancaman yang besar dan memberatkan Bahwa Sesungguhnya meraka seberat beratnya makhluk yaitu Siksaannya kelak di hari Qiyamath

Untuk Itu dalam hal Ini Ada beberapa hal yang perlu di ketahui Tentang Ciri Ciri yang membedakan Antara Ulama' Dunia dan Ulama' Akhirat,yang Kami Maksudkan dengan Ulama Dunia yaitu Ulama Su' Yang tujuan dari Ke Ilmuan meraka Hanya Kenikmatan Dunia dan Tercapainya Derajat Serta Kedudukan di mata manusia
           1.khadits Khadits yang menunjukan dan mendalilkan Tentang Bahaya KeIlmuan Dan Predikat KeUlama'an

Khadits Khadits di bawah Ini mendalilkan dan Menunjukan Besarnya Kekhawatiran Ke Ilmuan
Sesungguhnya Orang Yang berilmu itu Bisa di Kategorikan Sebagai Orang yang Sedang menghadang Kebinasaan Selamanya dengan Keilmuannya Itu,Atau menghadang Kebahagiaan Selamanya Bersama Ilmu nya Dan Sesungguhnya dengan dia menyelami ke Ilmuan Maka berarti Keselamatan di halangi Untuknya jika Keberuntungan tidak lagi berpihak padanya,lantas Apakah seperti Itu yang ada padanya,Atau merasa Amankah dia Ketika dia telah berilmu dan menyelami Samudra Ilmu,padahal Apabila di tilik dari ma'na Al Qur'an Andai Kata Air Samudra Ia gunakan Untuk menulis Ilmu Ilmu nya Allah laksana Air lautan Itu Akan habis sebelum Ilmu Ilmu NYa Semuanya tertulis
Aduhai Sungguh merugi bagi yang berilmu dan telah menyelaminya tidak mengetahui hal Ini,walkhasil ma'na dari pada Ilmu Itu Akan terasa mudah ketika mencarinya dari pada mengamalkanya
Bersabda Rosulullah SAW
إن اشدالناس عذابا يوما القيامة عالم لم ينفعه الله بعلمه
Sesungguhnya Seberat beratnya siksaan manusia di hari Qiyamat yaitu Siksaan nya Orang Alim yang dengan Ilmunya Allah tidak memberikan manfaat
Dari Baginda nabi juga di Sabdakan bahwa
لا يكون المرء عالما حتى يكون بعلمه عاملا
Seseorang Tidak Di Katakan Berilmu Sehingga dengan Ilmu nya Itu Ia Beramal(Oleh Ibnu Khiban dalam Kitab Roudlotul UQola' dan Oleh Al BaihaQi dalam Kitab Al Midkhol yang MauQuf Atas Abu darda',Kami Tidak menemukan Khadits Ini Sebagai Khadits Marfu'
Bersabda Rosulullah SAW
العلم علمان علم على اللسان فذالك حجة الله تعلى على خلقه وعلم فى القلب فذالك العلم النافع
Ilmu Ada Dua Ilmu lisan Ilmu yang Demikian Adalah Ilmu Argumen2 Tentang Allah Ta'ala Atas Makhluk nya,Ilmu Dalam Hati Ilmu Yang Demikian Itu Ilmu Yang Bermanfaat(Oleh Attirmidzi Al khakim dalam Kitab Nawadir dan Ibnu Abdil Barr dari khaditsnya Hasan Sebagai Khadits mursal dengan Sanad yang Skhokhih,Al khotib juga meng Isnadkan dalam Kitab Attarikh dari Riwayath Hasan dari jabbir dengan Sanad yang Jayyid/baik,tapi Ibnul Jauza'i Menyatakan Ilal/Cacat Sanad)
Bahaya Ke Ilmuan Dan Ke Ulama'an
Pada Khadits Ini dapat Kita Ambil ma'na Kandungannya Bahwa Kebanyakan Bahaya nya Ilmu Itu Justru Ilmu Yang Membahas Tentang Argumen2/Dalil Tentang Allah Atas Makhluknya Yang Di Sampaikan Lewat Lissan,dan Banyak Sekali Ilmu2 Yang Di Bahas dan Di pelajari Melalui lisan Orang2 Yang memberikan Ulasan Ceramah tentang Ilmu dan Pemahaman Serta Arahan Arahan Yang Baik Yang Tujuan nya Bukan Karna Menghidupkan Ilmu Ilmu Agama Akan Tetapi Dunia dan Kepentingan nya Yang Menyebabkan wajah Manusia Berpaling Dan Menghadap Padanya
Jika di tilik dari Ma'na Khadits Ini,Apakah yang Membuat Ilmu Argumen Tentang Allah Atas Makhluknya di Tengarai Sebagai Ilmu yang Tidak Seperti Ilmu Yang membahas Tentang Hati dalam hal Ini Adalah Tassowuf?
Kami Tidak Akan Membahas lebih Jauh tentang Hal Ini yang Hanya akan membuat Ulasan Ini Seakan Tak Bermakna dengan Hal Itu(Lihat Ikhya Tentang Ilmu)Seperti Yang Di Ajarkan Oleh Assari'/Pembawa Sariath
Bersabda Rosulullah SAW
يكون فى آخر الزمان عباد جهال وعلماء فساق
Akan Ada Di Suatu Zaman Orang Orang Yang Beribadah yang Bodoh Dan Para Ulama' Yang FasiQ2(Oleh Al Khakim Dari Khaditsnya Anas,Sebagai Khadits Yang Dloif)
Bersabda Rosulullah SAW
لا تتعلموا العلم لتبهوا به العلماء ولتمروا به السفهاء ولتصرفوا به وجوه الناس إليكم فمن فعل، ذلك فهو فى النار
Janganlah Engkau Sekalian Belajar Suatu Ilmu Untuk Berlomba Mencari Perhatian Orang2 Alim,Untuk Berbantah Bantahan dengan Orang2 Bodoh,Untuk Memalingkan Wajah Manusia Menghadapmu,Barang Siapa Yang Mengerjakan Hal Demikian Maka Dia Kekal Dalam Neraka(Oleh Ibnu Majah dari Khaditsnya Jabir Dengan Sanad Yang Skhokhih)
Bersabda Rosulullah SAW
من كتم علما عنده ألجمه بلجام من نار
Barang Siapa Yang Menyembunyikan Suatu Ilmu Yang Ada Padanya,Maka Allah Akan Mengendalikan nya dengan Kendali Dari Api Neraka
Bersabda Rosulullah SAW:
      Sesungguhnya Ada Hal Yang Lebih Aku Takuti Atas Kalian Semua,Selain Dajjal,Daripada Dajjal Itu Sendiri,Sahabat Bertanya"Mengapa Demikian Wahai Baginda Rosul? Baginda Nabi Menjawab" Yaitu Dari Para Imam Imam [Pemuka Agama] Yang Sesat.
لأنا من غير الدجال أخوف عليكم من الدجال فقيل وما ذلك؟ فقال من الأئمة المضلين

   Rosulullah Sholallahu Alaihi Wasssalama Bersabda:
من إزداد علما ولم يزدد هدى لم يزدد من الله الا بعدا
Barang siapa Yang Bertambah Ilmu Akan Tetapi Tidak Bertambah Hidayath,Maka Tidak Akan Bertambah dari Allah Kecuali menjauh(Oleh Abu Mansur Addaylami Dalam Musnad Al Firdaus Dan Khaditsnya Ali KW Hanya di dalam Khaditsnya Ali,Abu Mansur Meriwayatkan dengan Lafadz زهدا,Ibnu kHiban Meriwayatkan dalam Kitab Roudlotul UQola' Sebagai Khadits MauQuf Atas Hasan Yaitu
من ازداد علما ثم ازداد على الدنيا حرصا لم يزدد من الله إلا بعدا
Barang Siapa Yang Bertambah Ilmu Kemudian Atas Harta Dunia bertambah Rakus maka Tidak Akan Bertambah dari Allah Kecuali Menjauh
              2.Riwayath Riwayat dari Sahabat/Atsar,Yang Berkaitan Dengan Bahaya Ilmu Dan Ulama'
Berkata Sahabat Umar RA
إن أخوف ما أخاف على هذه الأمة المنافق العليم قالوا وكيف يكون منافقا عليما قال عليم اللسان جاهل القلب والعمل
Sesungguhnya Yang Lebih Menakutkan nya Sesuatu Yang Aku Paling Takutkan Atas Umat Ini Adalah Orang MunafiQ yang Alim/berilmu,Para Sahabat Bertanya Pada Umar Bagaimana Bisa Seseorang Itu MunafiQ dan Berilmu?Umar Berkata Alim Lisan nya Tapi Bodoh Hati Dan Amalnya
AL Khasan Rokhimahullah Berkata:
لا تكن ممن يجمع علم العلماء وطرائف الحكماء ويجري فى
العمل مجرى السفهاء
Janganlah Engkau Menjadi Sebagian Orang Yang Mengumpulkan Ilmu para Ulama dan Mengarungi Puncak Jalan para Ahli Khikmah Tapi Orang Itu Berjalan Seperti Berjalannya Orang Orang Bodoh
Seorang laki laki Berkata pada Abu ghurairoh
اريد أن أتعلم العلم وأخاف أن أضيعه فقال كفى بترك العلم إضاعة له
Saya Hendak Belajar Suatu Ilmu Tapi Saya Takut Akan menyia Nyiakan nya
Abu Ghurairoh Kemudian Berkata "Cukuplah Menyia Nyiakan Suatu Ilmu Dengan Meninggalkan nya"
Ilmu Memang Sarana dan Media Untuk Beramal Apalah Artinya Sebuah Ilmu Bila tidak Membuahkan Amal,Dengan Meninggalkan nya Berarti Kita Telah menyia Nyiakan Ilmu Itu
Di Tanyakan Kepada Ibrohim Bin Uyaynah
أي الناس أطول ندما
Manusia Yang Manakah Yang Paling Panjang Penyesalan nya?
Ibrohim Bin Uyaynah Menjawab
أما فى عاجل الدنيا فصانع المعروف إلى من لا يشكره وأما عندالموت فعالم مفوط
Adapun Orang Yang Paling Panjang Penyesalannya Ketika Masih Hidup Yaitu Seseorang Yang Berbuat Kebaikan Terhadap Orang Yang Tidak Berterima Kasih padanya,Adapun Setelah Meninggal Yaitu Seorang Yang Berilmu yang Telah Habis Masa Hidupnya Dengan Tidak Membuahkan Amal
Alkholil Bin Akhmad Berkata:
الرجال أربعة رجل يدري ويدري أنه يدري فذلك عالم فاتبعوه ورجل يدري ولا يدري أنه يدري فذلك نائم فأيقظوه ورجل لا يدري ويدري أنه لا يدري فذلك مسترشد فأرشدوه ورجل لا يدري ولا يدري أنه لا يدري فذلك جاهل فارفضوه.
Pemuda Itu Ada Empat Pertama Seorang lelaki yang Mengerti dan Mengerti Bahwasanya dia Sendiri Adalah Orang Yang mengerti,Orang Yang Seperti dia Adalah Orang Yang Berilmu Maka Ikutilah Dia,Kedua Seorang lelaki yang Mengerti,Akan Tetapi dia Sendiri tdk mengerti Bahwasanya dia Sendiri Orang yang Mengerti,Orang Yang Seperti dia Adalah Orang Yang Sedang Tidur dan Bermimpi Maka Bangunkanlah dari mimpinya,Yang Ketiga Yaitu Seorang lelaki yang Tidak Mengerti Apapun,Namun dia mengerti Bahwa dia Adalah orang yang Tidak Mengerti/tidak Berilmu,Orang Yang Seperti dia Adalah Orang Yang Sedang Mencari Petunjuk,Maka Tuntunlah dia Pada jalan Kebenaran(Ilmu),Yang Ke empat Adalah Seorang Lelaki yang Tidak mengerti,dan Tidak Mengerti pula bahwa dirinya Orang Yang Tidak Mengerti/Berilmu,Orang Yang Seperti Ini Adalah Orang Bodoh Maka Menyingkirlah darinya
Sufyan Atsauri Berkata:
يهتف العلم بالعمل فإن أجابه و إلا ارتحل
Ilmu Itu Akan Senantiasa Berpesan Suara dengan Amal,Apabila Amal Menjawabnya,Apabila Tidak Maka Ilmu Itu Akan Pergi
Berkata Ibnul Mubarok
لا يزال المرء عالما ما طلب العلم فإذا ظن أنه قد علم فقد جهل
Tak Ada Henti Hentinya Seseorang Itu dalam Keadaan Berilmu Selagi Dia Senantiasa Menuntut Ilmu,Maka Ketika dia Mengira Bahwa dia Telah Berilmu maka Sungguh di Telah Bodoh(Dalam Sangkaannya)
Fudlail Bin Iyadl Mengemukakan:
إنى لأرحم ثلاثة عزيز قوم ذل وغني افتقر وعالما تلعب به الدنيا
Seaungguhnya Saya Sangat Menyayangkan Terhadap tiga Orang, Orang Mulia Yang Hina Dalam Sebuah Masyarakat,Orang Kaya Yang Fakir Dalam Sebuah Masyarakat,Orang Alim Yang Di Permainkan Oleh Dunia
Khadits Khadits di Atas dan Riwayat2 para Sahabat/Atsar,Itu Menguraikan Dan Menjelaskan Bahwa Sesungguhnya Orang Alim Yang Menjadi Anak Anak Dunia Itu Sangat Hina Dalam Segala Tingkah dan Sangat Pedih Siksaannya dari Pada Orang Yang Bodoh Sekalipun,Dan Sesungguhnya Orang2 Yang Beruntung Dan Berhasil Mendekatkan diri Terhadap Allah SWt Mereka Adalah Ulama'2 Akhirat
Bagi Mereka Bisa di Tandai dan memiliki Ciri Ciri Yang Bisa Kita Ketahui Sebagian dari Ciri Ciri Mereka Adalah:
       1.Tidak MenCari Dunia Dengan Ilmunya.
Paling Tidak,Derajat/Tingkatan Bagi Seorang Yang Alim/Berilmu Itu Secara Berangsur Angsur Bisa Merasakan dan Mengetahui Hina nya Dunia, Kerasnya Dunia,Keruhnya Dunia,Sirnanya Dunia, Agungnya Kehidupan Akhirat,Kekalnya Kehidupan Akhirat,Berkilaunya Kenikmatan Akhirat,Serta Perkasanya Kerajaan Akhirat,Dan Secara Berangsur juga Dia Bisa mengetahui dan merasakan Bahwa Keduanya(Dunia Dan Akhirat) Itu Saling Berlawanan,Seperti Halnya Dua Wanita Yang Di Madu(poligami)Kapanpun Salah Satu Dari dua Wanita Itu Ridlo Maka Yang Satunya Murka,Mengetahui dan Mengerti Bahwa Dunia Dan Akhirat Itu Seperti Dua Buah Piringan Timbangan,Kapanpun Salah Satunya Berat/Unggul,Maka Yang Satunya Akan Ringan/Rendah
Dan Sesungguhnya Dunia Dan Akhirat Itu Seperti dua Arah Timur Dan Barat,Kapankah Engkau dekat dengan Salah Satunya Maka Sebaliknya Engkau Akan Jauh Dengan Arah Yang Satunya lagi
Dunia Dan Akhirat Itu Di Umpamakan Dengan Dua Buah Gelas Yang Salah Satunya di Penuhi Dengan Air dan Satunya lagi kosong,Maka Seberapakah Engkau Memasukan Air Pada Salah Satunya Sehingga penuh,Maka Yang Satunya Lagi Kosong
Seseorang Yang Tidak Mengetahui Tentang Hinanya Dunia,Keruhnya Dunia, Bercampurnya Kelezatan Dunia Dengan Rasa Sakitnya Dunia,Kemudian Sirnanya Sesuatu Yang Terlihat kemilau di Dalam Dunia,Maka Dia Rusak AQalnya,Mengapa Demikian? Sebab Dengan Musyahadath/Menyaksikan Secara Langsung,dan Mempraktikan Saja Bisa Menunjukan hal Seperti Itu,logikapun Akan Menunjukan Hal Yang Demikian
Bagaimana mungkin Orang Yang Akalnya Rusak Sebagian Dari Ulama',Sedangkan Barang Siapa Yang Tidak Mengetahui Agungnya Urusan Akhirat Dan Kekalnya Akhirat maka Dia Telah Kufur dan Di Cabut Iman nya Secara paksa,Bagaimana Mungkin Orang Yang Tidak Ada Imannya Bisa Di Katakan Sebagai Ulama?
Barang Siapa Yang Tidak Mengetahui Berlawanannya Dunia Dengan Akhirat,Dan Barang Siapa Yang Tidak Mengetahui Bahwa Untuk Menggabungkan Keduanya(Dunia Dan Akhirat)itu Adalah Tamak/berharap di Selain Tempatnya,Maka Dia Adalah Orang Yang Bodoh dengan Sariath Para Nabi Bahkan Semua Nabi,Bahkan Kufur terhadap Al Qur'an dari Awal Qur'an Hingga Akhir Ayat Qur'an,Bagaimana Ia Terhitung Dari sebagian Golongan Ulama?
Barang Siapa Yang Telah Mengetahui Hal Ini Secara keseluruhan,Kemudian Dia Tidak Memilih Akhirat Atas Dunia,Maka Dia Adalah Tawanan Syaithon
Sungguh,Hawa Nafsunya Telah Menghancurkannya dan Celaka telah Mengalahkannya,Lantas Bagaimana Ia Terhitung dari bala Tentaranya Ulama'?
Ketika dia Berada Pada Tingkatan Seperti Ini,Inilah Derajat/Tingkatan Untuknya
والله اعلم
Sumber:Ikhya Juz 1


Mujierokhman copyright ©24 Desember 2017 All Right Reserved
Tentang Bahaya Ke Ilmuan,Ke Ulama'an,Ciri Ciri Yang Membedakan Dan Serta Menitik Beratkan Antara Ulama' Dunia Dan Ulama' Akhirath

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Keragaman Pengetahuan Al Qur'an

penyegaran Kembali Memaknai AlQur'an

Ilmu Bagian Dari Ibadah.